
Rumah yang nyaman menjadi impian bagi semua orang. Tetapi, tidak semua orang bisa mendapatkan hal tersebut karena memiliki pertimbangan mengenai rencana anggaran biaya. Semakin bertambahnya tahun, harga tanah juga ikut melonjak. Oleh karena itu, bagi yang memiliki anggaran terbatas, terpaksa harus membeli rumah yang jauh dari akses strategis dan berada di lingkungan kurang nyaman. Sementara apartemen-apartemen juga banyak dibangun, tetapi resikonya hanya memiliki sertifikat kepemilikan satu apartemen tanpa memiliki sertifikat tanah.
Namun, beberapa kendala anggaran biaya ini bisa diatasi dengan membangun rumah minimalis. Rencana anggaran biaya dapat ditekan karena material serta perabotan yang akan digunakan juga berbeda dengan pembangunan rumah maksimalis. Lahan yang semakin sempit tidak akan menutup kemungkinan bagi Anda yang ingin menikmati rumah minimalis dan nyaman. Lalu bagaimana langkah dalam penyusunan anggaran untuk membangun rumah minimalis ini? Simak artikel berikut.
Langkah Menentukan Rencana Anggaran Biaya Minimalis
Mengapa perlu dilakukan perjanjian antara kontraktor dan pemilik rumah? Karena masih banyak kasus yang terjadi di masyarakat. Hal ini untuk mengantisipasi kecurangan di salah satu pihak. Misalnya, kasus pekerja yang asal-asalan dan tidak benar-benar memperhitungkan material yang dibutuhkan. Akhirnya rumah belum lama selesai dibangun sudah mengalami atap bocor, retak, dan cat mengelupas. Atau sebaliknya, pemilik rumah tak kunjung membayar biaya sementara rumah sudah selesai dibangun.
Toko Besi Permata
Menyediakan berbagai jenis besi, logam, dan bahan bangunan lainnya dengan kualitas Standar Nasional Indonesia (SNI) harga terjangkau.