Kualitas dan Harga Besi Beton

Kualitas dan Harga Besi Beton

Mula-mula adalah pengenalan bahan, karena bangunan tidak akan sempurna secara estetis dan kuat bila bahan yang digunakan di bawah standar.
Besi beton sebagai salah satu bahan bangunan utama adalah yang paling perlu diperhatikan. Sebab di pasaran juga beredar barang tidak ter-standar atau dikenal sebagai besi beton banci. Bahkan beredar pula barang aspal (asli tapi palsu) yaitu kawat baja yang diklaim sebagai besi beton polos. Benar, itu semua lebih murah, namun bila ini digunakan maka kerugian yang ditimbulkan bila bangunan sudah berdiri bisa berlipat-ganda. Alih-alih berhemat dengan harga besi beton yang murah, ternyata kemudian merugi.

Bila ingin aman memang harus memilih barang ter-standar. Cara mendeteksinya sangat mudah, tinggal dilihat saja pada besi beton yang dipilih apakah ada huruf timbul SNI. Kalau ada maka besi beton tersebut telah mengikuti Standar Nasional Indonesia atau yang disingkat SNI. Standar yang diberlakukan ini meliputi batas toleransi diameter, panjang, berat, kecacatan, dan bahan pembuat besi beton.

Batas toleransi diameter misalnya +/- 0,2 mm. Untuk besi beton 10 mm maka paling ramping diameternya 9,8 mm. Untuk panjangnya, selalu standar 12 meter. Mengenai beratny, dipengaruhi oleh bahan pembuat besi beton, disamping volume besi beton. Sedangkan kecacatan, yang biasa terjadi adalah cacat kuping (telinga), dimana besi beton tidak bulat mulus, di kedua sisi ada garis lurus yang melenceng. Untuk besi beton SNI relatif bundar mulus.

Dibandingkan dengan besi beton non-SNI, maka yang tidak terstandar jauh lebih ramping dan bisa menggelembung tidak beraturan. Seringkali juga terdapat cacat kuping karena diproduksi oleh pabrikan yang asal-asalan.Bisa dibayangkan bagaimana kualitas besi beton yang terbuat dari bahan asal-asalan yang diproduksi oleh pabrik yang asal-asalan pula.

Bahan dasar pembuat besi beton adalah lempengan balok baja yang disebut billet, sedangkan billet terbuat dari skrap dan besi tua serta dibumbui grafit, lime, ferro alloys dan kokas. Bahan bumbu tersebut harus sesuai takaran supaya setelah dilebur dengan pembakaran suhu tinggi bersama billet bisa menghasilkan besi beton dengan unsur carbon, silicon dan mangan yang tepat.

Kekerasan dan Kekuatan Tarik

Persoalan utama besi beton sebagai bahan bangunan adalah kekerasan, kekuatan tarik dan keuletan. Ini bisa dimengerti dengan mudah, karena besi beton adalah tulang inti bangunan. Secara teknis lebih lanjut, standar mutu besi beton paling tidak memiliki kekutan tarik 24kg / mm2. Unsur carbon adalah yang berpengaruh terhadap kekerasan dan kekuatan tarik dari besi beton, namun persoalannya adalah bila unsur carbon berlebihan maka kelenturan besi beton menjadi berkurang alias getas dan mudah patah.
Sebaliknya bila unsur Mangan yang ditingkatkan maka besi beton jauh lebih ulet atau lentur, namun menjadi lebih lembek atau kurang kuat. Sedangkan unsur silicon lebih berpengaruh terhadap struktur mikro besi beton, bila unsur silicon kurang maka besi beton mudah keropos.

Kawat Baja

Bagi yang membeli besi beton ukuran 6 sampai 10 mm, perlu berhati-hati karena sekarang beredar kawat baja yang diakui sebagai besi beton dengan kisaran diameter tersebut. Harganya lebih murah.Tetapi jika difungsikan secara salah maka akan berpengaruh terhadap kualitas bangunan yang dihasilkan. Kawat baja itu berfungsi untuk pengikat, sedangkan besi beton untuk penyangga. Sehingga sifat kawat baja itu lentur sedangkan besi beton itu kuat. Padahal yang lebih diperlukan untuk bangunan adalah kekerasan dan kekuatan tarikan yang terdapat pada besi beton. Berhati-hati saja, karena kawat baja dan besi beton itu berdiameter sama.

Kualitas VS Harga

Dengan berbagai pertimbangan tersebut di atas, maka kualitas dan harga besi beton seharusnya tidak perlu lagi dipertentangkan. Yang diperlukan adalah memperhatikan huruf SNI pada besi beton yang akan dibeli, artinya standar kualitas adalah nomor satu. Jadi perlu disampaikan, bahwa selisih harga tidak seberapa, namun kerugian yang ditimbulkan kemudian jadi berlipat ganda. Persoalan sesungguhnya adalah menentukan jenis dan ukuran besi beton yang sesuai, ini berkaitan dengan harga. Misalnya, bila yang dibutuhkan adalah besi beton diameter 6 mm, mengapa harus membeli yang berdiameter 12 mm. Kita tidak perlu membunuh nyamuk dengan bom. Sekian. Bila ada pertanyaan lebih lanjut, silahkan meng** hubungi kami**.

Tetap Terhubung:

Toko Besi Permata
Ditulis oleh

Toko Besi Permata

Kami menyediakan berbagai jenis besi, logam, dan bahan bangunan lainnya dengan kualitas Standar Nasional Indonesia (SNI) harga terjangkau.

Dapatkan penawaran menarik khusus February

Toko Besi Permata, Jakarta